Fiqih Istinja dan Istijmar: Menjaga Kebersihan dalam Islam

March 6, 2025

Fiqih Istinja dan Istijmar: Menjaga Kebersihan dalam Islam

Pernah nggak sih, pas lagi buru-buru ke kamar mandi terus bingung, sebenarnya cukup cebok pakai tisu aja atau harus pakai air? Atau malah ada yang mikir, "Ini benar nggak sih cara aku bersuci setelah buang hajat?" Nah, dalam Islam, ada dua konsep penting soal ini, yaitu istinja dan istijmar.

Apa Itu Istinja dan Istijmar?

Secara sederhana, istinja adalah membersihkan najis dari kemaluan dan dubur dengan air setelah buang air kecil atau besar. Sedangkan istijmar adalah membersihkan najis dengan benda kering seperti batu, tisu, atau benda lain yang sesuai syariat.

Dalam Islam, menjaga kebersihan itu bukan sekadar urusan fisik, tapi juga bagian dari ibadah. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Bersuci itu sebagian dari iman."
(HR. Muslim no. 223)

Jadi, bukan cuma biar nyaman, tapi juga biar ibadah kita tetap sah dan diterima.

Dalil yang Mendasari

Dalil tentang istinja dan istijmar ini ada dalam Al-Qur’an dan hadis. Allah SWT berfirman:

"Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri, dan Allah menyukai orang-orang yang bersih."
(QS. At-Taubah: 108)

Dari hadits, Rasulullah ﷺ bersabda:

"Jika salah seorang dari kalian pergi ke toilet, hendaklah ia beristinja dengan tiga batu, karena itu sudah cukup baginya."
(HR. Abu Dawud no. 40, dishahihkan oleh Al-Albani)

Namun, meskipun istijmar diperbolehkan, yang paling utama tetap menggunakan air karena lebih bersih dan lebih menyucikan.

Perbedaan Istinja dan Istijmar

  • Cara:

    • Istinja: Menggunakan air untuk membersihkan najis.
    • Istijmar: Menggunakan benda kering seperti batu atau tisu.
  • Hukum:

    • Istinja: Sunnah muakkadah (dianjurkan kuat).
    • Istijmar: Boleh, tetapi lebih utama jika disempurnakan dengan air.
  • Kebersihan:

    • Istinja: Lebih menyucikan dan memastikan najis benar-benar hilang.
    • Istijmar: Bisa cukup jika najis hilang, tapi tidak sebersih air.
  • Keutamaan:

    • Istinja: Lebih utama dan lebih dianjurkan dalam Islam.
    • Istijmar: Alternatif jika air tidak tersedia atau sulit digunakan.

Tata Cara Istinja yang Benar

Agar lebih afdhal dan sesuai sunnah, berikut langkah-langkah istinja yang benar:

  1. Gunakan tangan kiri, karena tangan kanan digunakan untuk makan dan aktivitas lain yang lebih mulia. Rasulullah ﷺ bersabda:

    "Jika salah seorang dari kalian minum, maka janganlah ia bernapas di dalam bejana. Jika ia pergi ke toilet, maka janganlah ia menyentuh kemaluannya dengan tangan kanan, dan jangan pula beristinja dengan tangan kanan."
    (HR. Bukhari no. 153)

  2. Gunakan air hingga bersih, pastikan tidak ada sisa najis yang tertinggal.

  3. Jika menggunakan tisu atau benda kering, pastikan minimal tiga kali usapan, atau lebih jika masih ada najis.

  4. Jangan berlebihan dalam menggunakan air, secukupnya saja agar tidak boros.

Benda yang Boleh dan Tidak Boleh untuk Istijmar

Benda yang boleh digunakan untuk istijmar adalah benda kering yang suci, seperti:

✔ Batu
✔ Kertas atau tisu yang bersih
✔ Daun yang suci

Sedangkan benda yang tidak boleh digunakan:

✖ Tulang dan kotoran hewan (karena itu makanan jin, berdasarkan HR. Muslim no. 450)
✖ Benda najis
✖ Kain atau sesuatu yang berharga

Adab Masuk dan Keluar Toilet

Islam mengajarkan adab bahkan dalam hal kecil seperti masuk dan keluar toilet.

  1. Masuk dengan kaki kiri dan membaca doa:

    "Allahumma inni a'udzu bika minal khubutsi wal khaba’its."
    (HR. Bukhari no. 142)

    (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan.)

  2. Tidak membawa sesuatu yang mengandung lafadz Allah seperti mushaf.

  3. Tidak berbicara di dalam toilet, termasuk menelepon atau ngobrol.

  4. Keluar dengan kaki kanan dan membaca:

    "Ghufranaka."
    (HR. Abu Dawud no. 30)

    (Aku memohon ampunan-Mu, ya Allah.)

Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

Kenapa sih harus ribet begini? Ya, karena kebersihan itu penting banget dalam ibadah kita. Misalnya:

✅ Sebelum shalat, kita harus dalam keadaan suci. Kalau najis masih tertinggal, shalat bisa tidak sah.

✅ Menjaga kebersihan diri juga membuat kita lebih nyaman dan sehat.

✅ Dalam dunia kerja, kita juga diajarkan untuk bersih dan rapi. Rasulullah ﷺ pun mencontohkan bahwa kebersihan adalah bagian dari keimanan.

Kesimpulan

Menjaga kebersihan setelah buang hajat itu bukan sekadar soal fisik, tapi juga bagian dari ajaran Islam. Istinja dan istijmar adalah dua cara yang diajarkan, dengan istinja menggunakan air lebih diutamakan.

Jangan lupa juga untuk memperhatikan adab-adab masuk dan keluar toilet, serta menggunakan benda yang sesuai untuk istijmar. Dengan begitu, kita nggak cuma bersih secara fisik, tapi juga mendapatkan pahala karena mengikuti ajaran Rasulullah ﷺ.

Jadi, mulai sekarang, yuk lebih perhatian sama kebersihan kita, biar ibadah juga lebih tenang dan berkah!


Chat with AI